Untuk sebuah perusahaan game raksasa yang boleh dibilang membawahi seperti itu banyak franchise populer, keputusan Ubisoft untuk menghadirkan satu game dan berujung “melupakan” yang lain memang link slot jepang mengundang banyak pedoman tanya. Di satu sisi, kita bicara soal developer yang tidak pernah takut ataupun stop mengeksplorasi genre-genre tidak seberapa populer seperti racing melalui The Crew dan olahraga ekstrim seperti Steep.
Tapi di sisi lain, justru tidak punya rencana matang untuk terus mengeksplorasi nama-nama besar mereka seperti Splinter Cell dan pastinya – Prince of Persia. Untuk nama yang terakhir ini, terlepas dari kesuksesan yang telah sempat mereka raih di masa lalu, ia berujung karam tanpa alasan. Untungnya, ia sekarang menonjolkan pedoman-pedoman kebangkitannya kembali.
Selain konfirmasi soal progres remake seri Sands of Time amberjapanesesteakhouse.com yang sekarang tengah digodok di belakang layar tanpa kejelasan hingga ketika ini, Ubisoft juga mempersiapkan sebuah seri baru – Prince of Persia: The Lost Crown. Tapi tidak seperti seri sebelumnya yang hadir sebagai game 3D, The Lost Crown diposiskan sebagai game aksi 2,5D yang mungkin sempat mengingatkan Anda pada proyek beberapa seri Assassin’s Creed di masa lampau.
Trailer dan screenshot perdana menonjolkan kualitas yang menjanjikan dimana tidak cuma pertarungan ketat saja, Anda juga akan dihadapkan pada tantangan platforming yang sepertinya juga akan jadi nilai jual ekstra.
Mencontoh tanggal rilis yang semakin dekat, kami berkesempatan untuk mencicipi setidaknya 3 jam pertama Prince of Persia – The Lost Crown ini melalui sesi demo berbasis cloud gaming yang dihadirkan oleh Ubisoft Asia Tenggara.
Via sesi demo tanpa limitasi ini, dimana progres eksplorasi justru disupport, kami mendapatkan kesan kuat penuh rasa optimisme ini untuk seri yang tentu saja akan terasa berbeda dengan seri Prince of Persia yang selama ini Anda kenal sembari mempertahankan beberapa elemen yang konsisten terkenal.